11/30/2014

Mirip Ini Mirip Itu

          8 Comments   

Gue punya banyak julukan dimana saja. Dari dulu suka adaaa aja identitas baru yang mereka kasih. Entah apa yang orang-orang itu fikirkan sehingga kerap kali menamai gue ini-itu.


Contohnya aja yang belum lama ini. Semenjak ada film GGS (Ganteng Ganteng Sue, Gigolo Gigolo Sarap, Gila Gaul Sinting), gue jadi suka dimirip-miripin sama aktornya.


Bukannya PD  nih ya, tapi emang bener  terjadi. Entah mirip karena matanya sama-sama dua tapi setiap kali ketemu temen-temen atau anak-anak kompleks yang emang doyan main GGS-GGSan di depan rumah, gue selalu dibilang mirip Prilly Latuconsina a.k.a Sissy itu.


ini Sissi.

ini Sissir.




Di kampus, yang sering manggil gue gitu tiep kali papasan adalah Khairul, rekan arsitek seangkatan. Khairul-lah yang pertama kali mencetuskan panggilan ‘Prilly’ tersebut. Waktu itu gue emang sempet iseng pasang foto Prilly di blackberry messenger, dan ternyata oh ternyata menimbulkan banyak konflik. Banyak yang langsung ngechat gue seraya berkata. “Loh kok lu mirip ya sama Prilly?”, “Wah deva mirip Prilly”, “Woy cepetan dosen udah masuk!”. Oke yang terakhir itu bbm si kampret.


Selain suka dikatain Prilly KW, belakangan ini gue juga suka dijuluki si “Marsha”. Marsha itu anak kecil di film kartun Marsha And The Bear yang tiep hari ditayangin di TV. Hal ini terjadi karena kata mereka gue kelakuannya sama kayak Marsha. Jail, rame, rusuh, dan suka jungkir balik dari lantai 5.


Dulu juga pas masa OSPEK di kampus gue dapet julukan “Dinda”. Dari mana? Dari film 5cm. Jadi waktu itu di jurusan gue lagi mau HIMAJU (Himpunan Mahasiswa Jurusan). Nah, di hima ini kita kayak di ospek ulang, tentunya lebih serem karena ini udah diluar tanggung jawab dosen, atau lebih tepatnya dibawah naungan senior langsung.


Waktu itu gue lagi mau jalan pulang seraya nunduk-nundukin kepala supaya nggak diliet senior, namun apes emang nggak bisa dihindari. Salah satu senior yang lagi nongkrong didepan kampus ngeliat gue dan memanggil ke salah satu ruang studio di lantai 2. Gue udah mau pipis di celana. Seraya melafalkan do’a-do’a penolak bala, gue masuk ke dalam ruangannya. Dan ternyata disitu sudah ada beberapa sandraan juga (baca : temen-temen senasib). Gue duduk sambil nundukin kepala. Salah seorang senior kemudian bertanya.


“Disini siapa yang dari luar Manado?”

“……” Karensa gugup semua nggak berani bicara.

“WOY GUE NANYA! DISINI SIAPA YANG DARI LUAR KOTA?”

“Saya, kak.” Aku temen gue, Prisil.

“Dari mana lo?”

“Bekasi, kak.”

“Oh.”


Suasana kembali hening. Sore itu juga lagi agak mendung, menambah horror keadaan. Tiba-tiba seorang senior kembali membuka suara.


“Eh, lo yang pake baju merah. Lo bukannya dari luar juga?”

Hening beberapa saat. Gue masih diem nggak sadar kalo lagi ditanyain.

“HOY!” teriak senior itu. Gerald menyenggol-nyenggol lengan gue, memberi kode kalau gue yang lagi ditanyain.

“Eh. Iya? Saya kak?”

Semua hening. Beberapa teman menepuk jidat karena kelemotan gue. Tiba-tiba senior yang tadi ngajak gue ke ruangan itu ngomong,

“Eh eh lo lagi sakit? Kok suaranya gitu?”

“Gitu gimana, kak?”

“Serak-serak gimana gitu.”

“emang udah kayak gini dari pas lahir kak.”

“Wuih. Asik juga ye. mulai sekarang tiep kali gue panggil DINDA, lo nyaut kayak gini, ‘Iya bang zafran? Ada apa?’ dengan suara lo itu dan harus dengan nada yang sama kayak si Pevita Pearce di adegan itu.”

“…..”


Hari itu, resmilah gue dijuluki ‘DINDA’ hingga detik ini.


Ya sudahlah, biarlah orang berkata apa dan menjuluki apa, gue tetep gue, Deva yang nggak akan pernah berhenti menjunjung tinggi tanah air! #Apasih.




8 komentar:

  1. Iya ya, agak mirip prilly :o, coba liat aliandonya mana haha :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha gatau deh mirip apa enggak. Kunaon si Aliando. :D

      Hapus
  2. hahha kocak,tapi kamu kok mirip seseorang yang selalu hadir dalam mimpiku ya...

    salam kenal dan kunjungan balik heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. :D
      Salam kenal juga ya mas Lukman. Siap~

      Hapus
  3. Mirip dari bibirnya dev hehehe

    BalasHapus
  4. hahahaha, mirip banget dek. mirip mirip banget -_-.
    lupa mas mau ngomong mirip ma siapa dek (sambil tepuk jidat)

    BalasHapus

Oit! Buru-buru amat. Sini ngasih komen dulu. Kali aja kita nyambung, gitu.

Copyright © Fredeva is designed by Fahrihira