12/06/2014

Kepada Lelaki Yang Menjadikanku Tulang Rusuknya

          0 Comments   

Aku ingin menemani pagi indahmu

Melihat senyum yang meninggalkan candu

Tatapan itu menyita perhatianku

Menghirup peluh yang menjadi satu

Kau tahu, kebahagiaan ini menyeretku



Akupun suka caramu memberikan cinta

Membuatku betah terjaga lama-lama

Mendengar syahdu sebuah suara

Yang kau ucapkan melalui kata demi kata



Lengkung rembulan yang menetap di bibirmu selalu meneduhkan

Indah, tenang, dan menyenangkan

Wajah itupun tak pernah sungkan

Untuk mampir di kepala dan bertahta di fikiran



Ketauhilah meski senja kita kadang tak sama

Dan tak selalu menikmatinya berdua

Kadang, dengan entah siapa

Namun dalam setiap rapal do’a

Kulagukan hanya satu nama

Ya, namamu pada bisikan tanya




Denganmu aku berani menantang hari

Susahpun aku tak perduli

Halangan tetap aku lewati

Demi janji di masa depan nanti



Berharap aku akan terus menjadi wanitamu

Yang mendengar keluh seraya mengelus pipi itu

Menemani kisah selanjutnya dengan tangisan haru

Saat mata menyenja dan rambut mengabu


0 Comment:

Posting Komentar

Oit! Buru-buru amat. Sini ngasih komen dulu. Kali aja kita nyambung, gitu.

Copyright © Fredeva is designed by Fahrihira