Aku ingin menemani pagi indahmu
Melihat senyum yang meninggalkan candu
Tatapan itu menyita perhatianku
Menghirup peluh yang menjadi satu
Kau tahu, kebahagiaan ini menyeretku
Akupun suka caramu memberikan cinta
Membuatku betah terjaga lama-lama
Mendengar syahdu sebuah suara
Yang kau ucapkan melalui kata demi kata
Lengkung rembulan yang menetap di bibirmu selalu meneduhkan
Indah, tenang, dan menyenangkan
Wajah itupun tak pernah sungkan
Untuk mampir di kepala dan bertahta di fikiran
Ketauhilah meski senja kita kadang tak sama
Dan tak selalu menikmatinya berdua
Kadang, dengan entah siapa
Namun dalam setiap rapal do’a
Kulagukan hanya satu nama
Ya, namamu pada bisikan tanya
Denganmu aku berani menantang hari
Susahpun aku tak perduli
Halangan tetap aku lewati
Demi janji di masa depan nanti
Berharap aku akan terus menjadi wanitamu
Yang mendengar keluh seraya mengelus pipi itu
Menemani kisah selanjutnya dengan tangisan haru
Saat mata menyenja dan rambut mengabu
0 Comment:
Posting Komentar
Oit! Buru-buru amat. Sini ngasih komen dulu. Kali aja kita nyambung, gitu.