Lagi dan lagi. Tatapan mata itu menggangguku. Aku memang tak
suka diperhatikan seperti itu.
Memangnya kenapa dengan diriku? Apa ada yang
salah? Cara menatapmu menyebalkan!
Mereka terus saja begitu. Membuatku tak konsen membuat garis
demi garis pada gambar. Sesekali mereka bertanya dengan pertanyaan yang sama.
“Kemana saja kau akhir-akhir ini?”
Tak kugubris.
“Ini harusnya begini, begitu, bla bla bla..”
Omongannya terdengar samar-samar. Aku sama sekali tak
tertarik dengan ocehan itu. Ingin kusumbat saja mulutnya pakai kertas didepanku
ini. Batinku sambil meremas pensil yang sedari tadi kuputar di jari. Aku benci diurusi
seperti itu.
Langkah kakiku berat menuju pintu. Aku keluar sebentar.
Menghirup udara segar di balkon samping kelas. Di dalam memang pengap. Sudah
tahu ruangan ber-AC, tetap saja merokok disitu. Hih.
Belakangan ini tempat itu memang membosankan. Kerjaanku
hanya datang dan masuk kelas, jika si pemberi nilai itu tak ada kabar, aku
langsung mengambil tas dan pulang.
Salah siapa?
Salah siapa?
0 Comment:
Posting Komentar
Oit! Buru-buru amat. Sini ngasih komen dulu. Kali aja kita nyambung, gitu.