Terkadang, kita tidak menyadari bahwa ada hal-hal kecil
disekitar kita yang menyenangkan. Suara rintik hujan yang jatuh, Udara pagi
yang sejuk, Bunyi dedaunan yang disapa angin, dan masih banyak lagi.
Masing-masing individu punya cara mereka sendiri menikmati
karya Tuhan. Begitupun dengan gue. Ada kebahagiaan-kebahagian sederhana yang
sangat gue gemari.
Gue bahagia.. Melihat lampu kota dari pinggir jalan. Dengan
mata yang menyusuri setiap spot gedung tinggi lengkap dengan kerlip
lampu-lampunya. Menyaksikan binar cahaya yang menyebar luas di angkasa.
Gue bahagia.. Menghirup aroma segar sepanjang jalan yang
dipenuhi pepohonan di kiri dan kanannya. Mengukir lengkung senyum ketika menikmati
suasana. Membuat kita merasa seperti disambut si hijau, karya Tuhan yang luar
biasa.
Gue bahagia.. Menikmati alunan musik di salah satu sudut
sebuah tempat, ditemani kue kecil dan buku tanpa syarat, Melupakan semua beban
fikiran yang sudah terlalu pekat.
Gue bahagia.. Melihat suasana bandara, Menyaksikan pamit dan
temu orang-orang yang akan bepergian maupun pulang ke asalnya, Mendengar suara
rekaman dari speaker yang menyusuri setiap tempatnya.
Gue bahagia.. Mendengar suara rintik hujan maupun gerimis
yang menyambut permukaan bumi, dengan secangkir coklat panas dan sepotong roti,
Menentramkan fikiran yang juga mendamaikan hati.
Gue bahagia.. Berbaring di atas rumput hijau di bawah langit
malam, Menghitung bintang yang selalu mengusir kelam, Untuk galaksi seraya menitipkan
canda dan juga seikat salam.
Bahkan yang jarang tampak atau yang terlihat rusak dan rapuh,
bisa menjadi indah dan menyenangkan. Hanya perbaiki caramu memperhatikan dan
menilainya. Karena Konon, Bahagia Itu Sederhana.
0 Comment:
Posting Komentar
Oit! Buru-buru amat. Sini ngasih komen dulu. Kali aja kita nyambung, gitu.